Wednesday, 3 February 2016

Pengertian Tes Objektif dan Tes Subjektif




Pengertian tes objektif Tes objektif adalah tes yang dilakukan dengan menggunakan ukuran-ukuran yang sudah ditentukan. Contohnya multiple choice (pilihan ganda).
 Dalam tes objektif ini siswa tinggal memilih beberapa opsi sesuai dengan pertanyaan yang disediakan. Dari opsi tersebut ada jawaban breaker, satu jawaban yang mirip dengan jawaban yang benar.
 Pengertian tes subjektif Tes subjektif adalah tes yang dilakukan dengan ukuran-ukuran berdasarkan kategori. Contohnya tes essay atau uraian.
 Tes uraian menuntut siswa untuk menjawab soal dengan kemampuan yang ia miliki. Tidak masalah apakah ia menjawab panjang atau pendek. Penilaian tes subjektif dilakukan berdasarkan kategori yang ditentukan oleh pembuat soal. Walaupun jawabannya panjang tapi tidak sesuai dengan kategori yang ditentukan pembuat soal, maka skornya belum tentu tinggi.

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEST OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF SERTA BENTUK-BENTUK DARI TEST OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF
A.    TEST OBJEKTIF
Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk essai (Arikunto, 2003:164).
Tes objektif menuntut peserta didik untuk memilih jawaban yang benar diantara kemungkinan jawaban yang telah disediakan,  memberikan jawaban singkat, dan melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna. Tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan peserta didik yang mununtut proses mental yang tidak begitu tunggi seperti kemampuan mengingat kembali, kemampuan mengenal kembali, pengertian, dan kemampuan mengaplikasikan prinsip-prinsip.
a.    Kelebihan Test Objektif yaitu:
  1.  Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu.
  2. Reabilitasnya lebih tinggi kalau di bandingkan dengan test Essay, karena penilainnya bersifat      objektif.
  3. Pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat dan mudah karena tidak menuntut keahlian khusus dari pada si pemberi nilai.
  4.  Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan teknologi.
  5. Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu
  6. Pemeriksaanya dapat diserahkan orang lain.
  7. Tes Objektif tidak memperdulikan penguasaan bahasa, sehingga mudah dilaksanakan.
b.    Kelemahan Test Objektif yaitu :
  1.  Murid sering menerka-nerka dalam memberikan jawaban, karena mereka belum menguasai bahan pelajaran tersebut.
  2. Memang test sampling yang diajukan kepada murid- murid cukup banyak, dan hanya membutuhkan waktu yang relative singkat untuk menjawabnya
  3. Tidak biasa mengajak murid untuk berpikir taraf tinggi.
  4. Banyak memakan biaya, karena lembaran item- item test harus sebanyak jumlah pengikut test.
  5. Kerjasama antar peserta didik pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka.

1 comment: