Sunday, 14 February 2016

Pengertian dan Fungsi Alat Peraga Matematika



     Pengertian Alat Peraga
             Alat peraga merupakan salah satu komponen yang menentukan efektivitas pembelajaran. Alat peraga merubah materi yang abstrak menjadi konkret dan realistic. Banyak ahli yang telah mendefinisikan alat peraga:
Alat peraga merupakan bagian dari media, oleh karena itu istilah media perlu dipahami lebih dahulu sebelum dibahas mengenai pengertian alat peraga lebih lanjut. Media pengajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara terjadinya proses belajar, dapat berwujud perangkat lunak, maupun perangkat keras. Berdasarkan fungsinya media pengajaran dapat berbentuk alat peraga dan sarana. Alat peraga merupakan media pengajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari (Elly Estiningsih, 1994).
Alat peraga matematika adalah seperangkat benda konkret yang dirancang, dibuat, dihimpun atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika (Djoko Iswadji, 2003:1). Dengan alat peraga hal-hal yang abstrak dapat disajikan dalam bentuk model-model berupa benda konkret yang dapat dilihat, dipegang, diputarbalikkan sehingga dapat lebih mudah dipahami. Fungsi utamanya adalah untuk menurunkan keabstrakan konsep agar siswa mampu menangkap arti konsep tersebut. Sebagai contoh, benda-benda konkret di sekitar siswa seperti buah-buahan, pensil, buku, dan sebagainya. Dengan benda-benda tersebut siswa dapat membilang banyaknya anggota dari kumpulan suatu benda sampai menemukan bilangan yang sesuai pada akhir membilang. Contoh lainnya, model-model bangun datar, bangun ruang dan sebagainya. Dari segi pengadaannya alat peraga dapat dikelompokan sebagai alat peraga sederhana dan alat peraga buatan pabrik.
Memperhatikan pengertian-pengertian alat peraga diatas maka dapat disimpulkan bahwa alat peraga adalah alat bantu pengajaran yang digunakan oleh guru dalam menerangkan materi pelajaran dan berkomunikasi dengan siswa, sehingga mudah memberi peringatan (Penguatan) kepada siswa tentang konsep materi yang diajarkan serta dapat menggunakan alat peraga dalam pembelajaran matematika diperlukan teknik yang tepat, yaitu dengan mempertimbangkan waktu penggunaan dan tujuan yang akan dicapai.
Fungsi Penggunaan Alat Peraga
Satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah teknik penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika secara tepat. Untuk itu perlu dipertimbangkan kapan digunakan dan jenis alat peraga mana yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Agar dalam memilih dan menggunakan alat peraga sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran, maka perlu diketahui fungsi alat peraga.
Menurut Pujiati (2004:4), secara umum fungsi alat peraga adalah :
a.       Sebagai media dalam menanamkan konsep matematika.
b.      Sebagai media dalam memantapkan pemahaman konsep.
c.       Sebagai media untuk menunjukkan hubungan antara konsep matematika dengan dunia di sekitar kita serta aplikasi konsep dalam kehidupan nyata.
Menurut Ruseffendi (1997:227-228) ada beberapa fungsi penggunaan alat peraga dalam pengajaran matematika, diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Dengan adanya alat peraga, siswa akan lebih banyak mengikuti pelajaran matematika dengan gembira, sehingga minatnya dalam mempelajari matematika semakin besar. Siswa senang, terangsang, kemudian tertarik dan bersikap positif terhadap pembelajaran matematika.
b.      Dengan disajikan konsep absrak matematika dalam bentuk konkret, maka siswa pada tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti.
c.       Siswa akan menyadari adanya hubungan antara pembelajaran dengan benda-benda yang ada disekitarnya, atau antara ilmu dengan alam sekitar dan masyarakat.
d.      Konsep-konsep abstrak yang disajikan dalam bentuk konkret, yaitu dalam bentuk model matematika dapat dijadikan obyek penelitian dan dapat pula dijadikan alat untuk penelitian ide-ide baru dan relasi-relasi baru.
Secara umum fungsi alat peraga adalah:
1.  sebagai media dalam menanamkan konsep-konsep matematika
2.  sebagai media dalam memantapkan pemahaman konsep
3. sebagai media untuk menunjukan hubungan antara konsep matematika dengan dunia di sekitar kita serta aplikasi konsep dalam kehidupan nyata.
Alat Peraga Matematika
Pada dasarnya individual manusia berbeda-beda, demikian pula dalam memahamii konsep-konsep abstrak akan dicapai melalui tingkat-tingkat belajar yang berbeda. Siswa sekolah dasar belajar melalui dunia nyata dan memanipulasi benda nyata sebagai perantaranya. Bahkan orang dewasa pun yang pada umumnya sudah dapat memahami konsep abstrak, pada keadaan tertentu sering memerlukan visualisasi.
Konsep abstrak dalam matematika yang baru dipahaminya itu akan mengendap lama bila belajar melalui berbuat dalam pengertian tidak sekedar hafalan atau mengingat-ingat fakta, tentu akan mudah lupa dan sulit untuk dipahami. Menurut Ruseffendi (1990:139): “Saya mendengar maka saya lupa, saya melihat maka saya tahu, saya berbuat maka saya mengerti”.
Pembelajaran matematika merupakan objek mata pelajaran yang dapat menggunakan beberapa macam pendekatan diantaranya, pendekatan konsep, keterampilan proses, pemecahan masalah, deduktif dan lain-lain. Keterampilan proses “Menekankan pada keterampilan berpikir”. (Dahar, 1985:65) keterampilan dapat dikembangkan pada diri siswa bila diberi kesempatan untuk berlatih menggunakan keterampilan berpikirnya. Dengan dikembangkannya pendidikan keterampilan proses, pembelajaran difokuskan pada keterampilan intelektual. Siswa akan terlibat aktif, baik mental amupun motoriknya.
Adanya alat peraga dalam pembelajaran sebagai alat bantu belajar memberikan peluang keterlibatan siswa secara aktif. Alat peraga khususnya dalam pembelajaran matematika mempunyai peranan cukup besar baik bagi guru maupun siswa. Dengan alat peraga memberikan realitas dalam mengajar, sehingga lebih terwujud, lebih terarah dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dengan pentingnya alat peraga dalam pembelajaran matematika, maka diharapkan guru menggunakan alat peraga untuk membantu pada penjelasan konsep-konsep tertentu. Dalam pelaksanaan dikelas, seorang guru harus mampu menciptakan atau membuat dan menggunakannya dalam pembelajaran. Sehingga akan membantu meningkatkan prestasi siswa.

No comments:

Post a Comment