Thursday, 3 March 2016

Pengertian Portofolio



Portofolio berasal dari bahasa Inggris “portfolio” yang artinya dokumen atau surat-surat. Dapat juga diartikan sebagai kumpulan kertas-kertas berharga dari suatu pekerjaan tertentu. Menurut Collins Portofolio didefinisikan sebagai wadah yang berisi sejumlah bukti yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu. [1] sedangkan Paulson mendefinisikan portofolio sebagai kumpulan pekerjaa siswa yang menunjukkan usaha, perkembangan dan kecakapan mereka di dalam satu bidang atau lebih. Kumpulan itu harus mencakup partisipasi siswa dalam seleksi isi, criteria seleksi, criteria penilaian dan bukti refleksi diri.[2]
Pengertian portofolio di sini adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan. Panduan-panduan ini beragam tergantung pada mata pelajaran dan tujuan penilaian portofolio. Biasanya portofolio merupakan karya terpilih dari seorang siswa, tetapi dalam model pembelajaran ini setiap portofolio berisi karya terpilih dari satu kelas siswa secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif memilih, membahas, mencari data, mengolah, menganalisa dan mencari pemecahan terhadap suatu masalah yang dikaji.
Setiap portofolio harus memuat bahan-bahan yang menggambarkan usaha terbaik siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya, serta mencakup pertimbangan terbaiknya tentang bahan-bahan mana yang paling penting untuk ditampilkan. Tampilan portofolio berupa tampilan visual dan audio yang disusun secara sistimatis, melukiskan proses berfikir yang didukung oleg seluruh data yang relevan. Secara utuh melukiskan “integrated learning experiencesi” atau pengalaman belajar yang terpadu dan dialami oleh siswa dalam kelas sebagai suatu kesatuan.
Pada dasarnya portofolio sebagai model pembelajran merupakan usaha yang dilakukan guru agar siswa memiliki kemampuan untuk mengungkapkan dan mengekspresikan dirinya sebagai individu maupun kelompok. Kemampuan tersebut diperoleh siswa melalui pengalamanbelajar sehingga memiliki kemampuan mengorganisir informasi yang ditemukan, membuat laporan dan menuliskan apa yang ada dalam pikirannya, dan selanjutnya dituangkan secara penuh dalam pekerjaannya/tugas-tugasnya[3]
Portofolio matematika siswa dapat diartikan sebagai dokumen-dokumen dari pekerjaan siswa yang berkaitan dengan matematika. Isi dari portofolio akan menjadi perhatian  utama bagi guru dalam program pengajarannya.
Asdar menyatakan bahwa dalam penggunaannya pada pelajaran matematika, portofolio merupakan koleksi pekerjaan-pekerjaan matematika yang menampilkan pekerjaan siswa yang terbaik sebagai hasil kegiatan belajar matematika. Dalam portofolio ini dapat menampilkan pekerjaan lama dan pekerjaan terbaru dari siswa sehingga terlihat kemajuan belajar matematika siswa. Isi dari portofolio akan mendasari program pengajaran bagi guru.[4]
Dengan demikian untuk mengembangkan kompetensi  siswa dari hasil proses pembelajaran matematika, assessment yang digunakan tidak sekedar memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi siswa dan melaksanakan tes tradisional karena tidak akan memberikan informasi secara menyeluruh dan memadai tentang kemampuan siswa. Tetapi akan lebih tepat pada penerapan assessment yang berkelanjutan yang mengacu pada keberlangsungan proses belajar, dan sistem penilaian yang berbasis kelas. Salah satu alternatif assessment untuk tujuan tersebut adalah portofolio.


[1] Collins,A. “Potofolio for Science Education: Issues in Purpose, Structure, and Authenticity”. Journal Science Eduducation. Vol 76(4), 1992. H. 451-463.
[2] Paulson, F.L and Meyer, C.A. “What Make Portofolio? Eight Thoughtfulo Guidelines Will Help Educations Encourage Self Directed Learning.” Journal Educational Leardership. Februari 1991.
[3] Arnie Fajar, Portofolio Dalam Pembelajran IPS (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 47.
[4] Asdar, Portofolio: Alternatif Assesmen Berkelanjutan dalam Pembelajaran Matematika Eksponen. Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika. (Januari 2005) h. 94 – 104.

No comments:

Post a Comment