Saturday, 5 March 2016

Kelebihan dan kekurangan metode pemberian tugas kelompok dan individu







NO
Kelebihan tugas kelompok
Kekurangan tugas kelompok
1
Secara mental siswa merasa tenang dalam menyelesaikan tugasnya.
Dalam satu kelompok pasti terdapat siswa yang tidak turut mengerjakan tugas tersebut.
2
Penyelesaian tugas lebih mendalam dan sempurna karena hasil pemikiran beberapa orang.
Kurang terlihat kemampuan peroranagan.
3
Siswa terlatih untuk mengerjakan secara team.
Seringkali terjadi motivasi untuk mengerjakan tugas rendah karena lemahnya tanggung jawab pribadi.
4
Siswa terlihat aktif dalam proses belajarnya dan lebih mudah menerima materi.
Jika dalam kelompok tidak ada yang pandai maka tidak akan menghasilkan sesuatu dan proses belajar menjadi tidak efektif.
5
Siswa dapat berlatih berani mengemukakan pendapat di depan umum secara sistematis dan menghargai pendapat yang lain.
Memerlukan waktu yang lama.
6
Menanamkan rasa persatuan dan solidaritas tinggi sebab siswa yang pandai dalam kelompok dapat membantu siswa lain dalam satu kelompok.
Bila terdapat siswa yang pemalas dalam satu kelompok besar kemungkinan mempengaruhi peranan kelompok sehingga usaha kelompok tidak berfungsi sebagaimana mestinya
7
Kegiatan pengelompokan siswa yang dilakukan secara tepat dan wajar akan meningkatkan kualitas kepribadian siswa dalam hal kerja sama saling menghargai pendapat orang lain, toleransi, berpikir kritis, disiplin.
Metode ini memerlukan persiapan yang lumayan rumit bila dibandingkan dengan metode yang lainnya.[1]

NO
Kelebihan tugas individu
Kekurangan tugas individu
1
Siswa lebih mandiri.
Penyelesaian tugas kurang mendalam dan kurang sempurna karena hasil pemikiran perorangan.
2
Siswa lebih mengekspresikan seluruh kemampuannya.
Apabila terdapat tugas yang kurang diminati, siswa malas untuk menyelesaikan.
3
Siswa lebih bertanggung jawab terhadap penyelesaiannya tugasnya.
Bagi siswa yang kurang memiliki kepercayaan diri tidak mampu menyelesaikan tugasnya.
4
Sangat terlihat kemampuan masing-masing siswa.
Siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental untuk mengerjakan tugasnya.
5
Siswa yang pandai akan maju terus tanpa harus menunggu siswa yang kurang pandai, dan siswa yang kurang pandai tidak harus menggunakan waktu yang sama dengan teman-teman untuk memahami suatu konsep.
Jika proses belajar hanya dilakukan secara perorangan dan tak pernah ada kelompok siswa menjadi egois dan tak dapat kerjasama.
6
Minat perorangan dapat terpenuhi dan memungkinkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajarnya.
Kontak pribadi antara guru dan siswa berkurang.
7
Siswa dapat memilih sumber belajarnya sendiri.
Guru harus dapat mengetahui jalan pikiran dan perkembangan siswa secara individu dengan memberikan sumber belajar yang relevan.[1]


[1] Roestiyah, Strategi Belajar mengajar,   (Jakarta: Bina Aksara, 2004), h. 39.


[1] Ibrahim, Evaluasi Pembelajaran,   (Jakarta: Rhineka Cipta, 2012), h. 56.

No comments:

Post a Comment